SUMPAH PEMUDA
28 Oktober 2020 |
"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."
"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.. .
sejarah |
Peserta dari Barat & Timur Indonesia Kongres Pemuda II di Batavia dihadiri oleh para perwakilan organisasi pemuda dari Indonesia bagian barat sampai bagian timur dari berbagai latar belakang. Ada Mohammad Yamin, misalnya, yang datang dari ranah Minangkabau atau Sumatera Barat. Dari belahan timur Indonesia ada Johannes Leimena, kelahiran Ambon, Maluku. Ada pula Raden Katjasungkana dari Madura, atau Cornelis Lefrand Senduk mewakili organisasi pemuda Sulawesi. Bisa dibayangkan, dengan akses transportasi yang belum secanggih dan semudah sekarang, para pemuda dan pemudi itu harus menempuh perjalanan jauh dari daerah asal mereka ke Batavia demi mewujudkan persatuan generasi muda Indonesia. Lagu 'Indonesia Raya' Pertama Kali Dinyanyikan Dalam Kongres Pemuda II di Batavia pada 28 Oktober 1928, untuk pertama kalinya lagu "Indonesia Raya" diperdengarkan ke khalayak. Wage Rudolf Soepratman memainkan lagu ciptaannya itu di depan peserta kongres dengan gesekan biolanya yang mendayu-dayu. Setelah selesai memainkan "Indonesia Raya" -yang kelak menjadi lagu kebangsaan Indonesia- para hadirin meminta agar lagu tersebut dinyanyikan. Setelah melalui diskusi, akhirnya "Indonesia Raya" dinyanyikan dengan sedikit perubahan lirik demi keamanan karena kongres diawasi oleh aparat kolonial Hindia Belanda. Kata “merdeka” dalam lirik lagu itu dihilangkan dan diganti dengan kata “mulia. Adapun orang yang pertama kali melantunkan lagu "Indonesia Raya" dalam Kongres Pemuda II itu adalah Dolly Salim yang tidak lain merupakan putri kesayangan Haji Agus Salim.
Sumpah Pemuda |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar